Yogyakarta – Peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM), Imam Bagus Nugroho, S.Si., M.Sc., dari Unit Kerja Teknologi Pertanian, tengah mengembangkan penelitian inovatif berjudul “Analisis Metagenomik Madu Untuk Mendukung Upaya Kontrol Kualitas, Keaslian dan Bioprospeksi Madu Alam”. Penelitian yang dimulai sejak tahun 2023 ini bertujuan untuk meningkatkan standar kontrol kualitas dan keaslian madu alam di Indonesia, memanfaatkan pendekatan Big Data Analytics dan Machine Learning.
Penelitian ini berfokus pada klasifikasi produk fermentasi, khususnya madu, berdasarkan asal (origin), cara produksi, dan atribut penting lainnya. Metode yang digunakan melibatkan penerapan Unsupervised dan Supervised Machine Learning pada data metabarcoding dan metagenomik. Pendekatan ini diharapkan mampu menghasilkan model atau algoritma yang presisi untuk mengidentifikasi karakteristik unik madu, sehingga dapat membedakan madu asli dari yang palsu atau terkontaminasi, serta mengungkap potensi bioprospeksi madu.
Imam Bagus Nugroho menjelaskan bahwa riset ini merupakan upaya kolaboratif lintas fakultas di UGM, menunjukkan komitmen universitas dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang berdampak. Dengan pendanaan internal, penelitian yang masih berlangsung ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap industri madu dan perlindungan konsumen. Output dari penelitian ini adalah model atau algoritma yang dapat digunakan secara praktis.
Melalui inovasi ini, UGM berupaya menghadirkan solusi berbasis teknologi untuk menjaga integritas produk madu alam, sekaligus membuka peluang baru dalam pemanfaatan potensi biologis madu. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat bagi kebijakan kontrol kualitas dan keaslian madu di masa depan.