Dr. Ir. Radi dari Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), bersama tim lintas fakultas, sedang memimpin penelitian inovatif untuk mengembangkan prototipe mesin pengukur viabilitas benih tomat dan semangka non-biji. Proyek yang didanai LPDP ini bertujuan menciptakan metode pengukuran yang cepat dan non-destruktif, memanfaatkan teknologi _hyperspectral_ dan _X-ray imaging_ yang dipadukan dengan analisis _deep learning_.
Penelitian yang berlangsung dari tahun 2024 hingga 2025 ini berfokus pada pengembangan perangkat lunak dan prototipe yang mampu mengestimasi tingkat viabilitas benih secara akurat tanpa merusak benih. Pendekatan ini mengatasi keterbatasan metode konvensional yang seringkali memakan waktu dan bersifat destruktif. Dengan mengintegrasikan pengolahan citra digital canggih dan algoritma _deep learning_, sistem ini diharapkan dapat menganalisis karakteristik internal benih untuk memprediksi potensi perkecambahannya. Kolaborasi lintas fakultas UGM dalam riset ini menunjukkan komitmen untuk menghadirkan solusi teknologi pertanian yang mutakhir dan efisien.
Pengembangan prototipe mesin ini diharapkan menjadi terobosan penting dalam industri perbenihan, memungkinkan petani dan produsen benih untuk lebih cepat dan akurat dalam memilih benih berkualitas tinggi. Inovasi ini berpotensi besar untuk meningkatkan efisiensi pertanian dan mendukung ketahanan pangan nasional.